Bojonegoro – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Madrasah Ibtida'iyah NU Ash Shidiq, Desa Jumok, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, menggelar acara pengajian pada Kamis, 19 September 2024. Kegiatan yang berlangsung di Aula MI NU Asshidiq tersebut dimulai pukul 09.30 dan berakhir pada 11.45, dihadiri oleh para siswa, wali murid, serta masyarakat sekitar.
Acara diawali dengan Mujahadah Asmaul Husna dan pembacaan Sholawat Berzanji yang dipimpin langsung oleh M. Ali Mutakin, Kepala MI NU Ash Shidiq. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh hadirin untuk mengenang perjuangan berdirinya madrasah ini yang telah berhasil meluluskan satu angkatan. "Dalam kurun enam tahun ini, pelan namun pasti, MI NU Ash Shidiq meneguhkan langkahnya untuk mencetak generasi Muslim yang tangguh," ujar Ali Mutakin. Ia juga menyampaikan harapannya agar di masa mendatang, fasilitas pendukung belajar di madrasah dapat terus ditingkatkan demi mendukung kualitas pendidikan yang lebih baik.
Acara puncak peringatan Maulid Nabi ditutup dengan tausiyah yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo. Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun menegaskan pentingnya perjuangan dalam Islam sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ali Mutakin sebelumnya. Ia mengingatkan pentingnya menjadi orang baik yang "asli," yakni mereka yang senantiasa berbuat baik, baik kepada orang yang juga baik maupun kepada mereka yang belum berbuat baik. "Salah satu syarat untuk masuk surga adalah menjadi orang baik yang asli," kata Kiyai Badrun, seraya menekankan bahwa ridho Allah SWT hanya akan diraih oleh orang-orang yang berbuat baik dengan tulus.
Tema yang diangkat dalam tausiyah tersebut, "Urgensi Maulid Nabi Muhammad dalam Menguatkan Karakter Pendidikan Islam pada Anak," menegaskan relevansi peringatan Maulid Nabi sebagai momen penting untuk menanamkan nilai-nilai karakter Islami pada generasi muda. Kiyai Badrun juga menyampaikan bahwa Maulid Nabi tidak hanya sebatas ritual tahunan, tetapi harus menjadi sarana introspeksi dan penguatan akhlak bagi umat, terutama dalam dunia pendidikan.
Dengan semangat yang terbangun dalam acara tersebut, seluruh hadirin diharapkan dapat membawa nilai-nilai positif dari Maulid Nabi ini ke dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, lingkungan, maupun di madrasah.
Acara pengajian tersebut ditutup dengan doa bersama, dipimpin oleh Kiyai Badrun Sulaiman, memohon keberkahan dan kelancaran bagi pendidikan di MI NU Ash Shidiq serta kemajuan bagi seluruh siswa-siswinya. Harapan besar disematkan pada para orang tua untuk terus mendukung pendidikan agama anak-anak mereka, baik melalui penguatan pendidikan di rumah maupun dukungan terhadap kemajuan madrasah.
Seusai acara, M. Ali Mutakin menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini akan terus menjadi bagian dari agenda tahunan madrasah, mengingat pentingnya menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. "Kami akan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari sisi kurikulum maupun sarana prasarana, demi mencetak generasi Muslim yang unggul dalam ilmu dan akhlak," pungkasnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MI NU Ash Shidiq kali ini tidak hanya menjadi peringatan sejarah kenabian, namun juga sebagai upaya bersama dalam menguatkan karakter pendidikan Islam yang berkelanjutan bagi generasi muda. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, yang menjadi fondasi penting dalam membentuk pribadi Muslim yang tangguh, cerdas, dan berakhlak baik.
Dengan semangat kebersamaan dan harapan yang tinggi, acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini diakhiri dengan penuh rasa syukur dan optimisme untuk masa depan yang lebih baik bagi pendidikan Islam di MI NU Ash Shidiq.
Reporter: Aries